Selasa, 13 Agustus 2013

Aku, Kamu dan Dia


3 kata yang tidak mungkin jadi satu kata yaitu ‘kita’ . Karena dalam ceritaku hanya ingin dua insan saja yang memerankan tokoh dalam drama hidup.Entah kenapa kamu sering saja membela dia. Dia yang bukan siapa-siapa dalam hidupku, namun pernah jadi bagian indah dalam hidupmu.

Seperti malam ini, kau buatku merasa tak adil. Kau nasihati semua tindakanku kepadanya yang menurutmu berlebihan namun pantas dimataku sayang.Dia yang pernah jadi masalalumu, kembali hadir membawamu pada memori masa kecil dimana masih lugunya kalian mengenal ‘Cinta Monyet’. Cinta yang didasari oleh monyet ? Bukan. Tapi cinta yang terjadi di masa kecil yang bersifat sementara dan akan cepat hilang.


Namun tidak begitu yang terjadi pada kalian, kalian atau lebih tepatnya kamu, tetap menyimpan rasa itu dengan rapi ,bahkan kamu menyebutnya sebagai ‘Cinta Pertama’ . Ah mungkin persepsiku saja yang salah mengartikan bahwa kalian adalah sepasang ‘Cinta Monyet’. Aku yang terlalu mengecilkan hubungan antara kalian karena rasa takutku. Rasa takut kamu akan kembali ke masa lalu.


Bukan aku tidak percaya denganmu , tapi rasa takut itu selalu ada, mungkin yang terbaik untuk kita sekarang adalah saling menjauh . Bukan untuk berpisah, tapi untuk merenungi perbuatan masing-masing, saling mengerti keadaan dan yang terpenting adalah introspeksi diri.


Semoga disaat kita selesai merenungkan itu semua, rasa yang kita punya masih ada. Tidak berubah.